1. Pengenalan Ekonomi Teknik

1.1          Pendahuluan
Materi ini memuat tentang bagaimana membuat sebuah keputusan (decision making) dimana dibatasi oleh ragam permasalahan yang berhubungan dengan seorang engineer sehingga dapat menghasilkan pilihan yang terbaik dari berbagai alternatif pilihan. Keputusan yang diambil berdasarkan suatu proses analisa, teknik dan perhitungan ekonomi.


Alternatif-alternatif timbul karena adanya keterbatasan dari sumber daya (manusia, material,uang, mesin, kesempatan, dll). Dengan berbagai alternatif yang ada tersebut, maka diperlukan sebuah perhitungan untuk mendapatkan pilihan yang terbaik secara ekonomi, baik ketika membandingkan berbagai alternative rancangan, membuat keputusan investasi modal, mengevaluasi kesempatan finansial, dll.

Analisa ekonomi teknik melibatkan pembuatan keputusan terhadap berbagai penggunaan sumber daya yang terbatas. Konsekuensi terhadap hasil keputusan biasanya berdampak jauh ke masa yang akan datang, yang konsekuensinya itu tidak bisa diketahui secara pasti, merupakan pengambilan keputusan dibawah ketidakpastian.

Sehingga penting mengetahui:
a.       Prediksi kondisi masa yang akan datang.
b.      Perkembangan teknologi.
c.       Sinergi antara proyek-proyek yang didanai, dll.

Namun demikian, keputusan-keputusan yang diambil (sekalipun dengan berbagai prediksi-prediksi yang masuk akal) terkadang terdapat perbedaan terhadap kenyataannya, yang dikenal sebagai RISIKO.

Dalam pengambilan keputusan yang berdasar faktor-faktor tertentu yang tidak diketahui dengan pasti, mengharuskan kita menganalisa sebesar-besarnya pengaruh faktor-faktor tersebut saling mempengaruhinya, yang dikenal sebagai analisis SENSITIVITAS.


Sumber-sumber ketidakpastian:
1.       Kemungkinan ketidakakuratan estimasi yang digunakan dalam analisis.
2.       Jenis bisnis yang berkaitan dengan kesehatan perekonomian masa depan.
3.       Jenis fisik bangunan dan peralatan yang digunakan.
4.       Lama (waktu) periode yang diasumsikan.


Proses Pengambilan Keputusan
8 Step Rational Decision Making Process:
1.       Mengenal permasalahan.
2.       Definisikan tujuan.
3.       Kumpulkan data yang relevan.
4.       Identifikasi alternative yang memungkinkan (feasible).
5.       Seleksi kriteria untuk pertimbangan alternative terbaik.
6.       Modelkan hubungan antara kriteria, data, dan alternative.
7.       Prediksi hasil dari semua alternative.
8.       Pilih alternative terbaik.


Prinsip-Prinsip Pengambilan Keputusan
·         Gunakan suatu ukuran yang umum (nyatakan segala sesuatu dalam bentuk moneter ($ atau Rp)).
·         Perhitungkan hanya perbedaannya.
-          Sederhanakan alternatif yang dievaluasi dengan mengesampingkan biaya-biaya umum.
-          Sunk cost (biaya yang telah lewat) dapat diabaikan.
·         Evaluasi keputusan yang dapat dipisah secara terpisah (misal keputusan finansial dan investasi).
·         Ambil sudut pandang system (sector swasta atau sector publik).
·         Gunakan perencanaan kedepan yang umum (bandingkan alternative dengan bingkai waktu yang sama).




1.2          Asal Mula Ekonomi Teknik
Perintis dasar dalam bidang ekonomi teknik adalah Arthur M. Wellington pada akhir abad ke-19. Ia merupakan seorang insinyur teknik sipil, bidang keahlian bangunan dan jalan kereta api di Amerika Serikat. Arthur mempertimbangkan kontribusi ekonomi teknik dimana penekanan pada aspek keuangan secara matematik. Pada tahun 1930, Eugene Grant menerbitkan edisi pertama dari buku teksnya, dimana hal ini merupakan tonggak sejarah perkembangan ekonomi teknik seperti saat ini. Ia menekankan pengembangan sebuah titik pandang ekonomi dalam engineering. Pada tahun 1942 Woods dan De Garmo menulis edisi pertama dari buku yang berjudul “Engineering Economy”.




1.3          Prinsip-Prinsip Ekonomi Teknik
Ada 7 langkah dasar disiplin ilmu ini, yaitu:
1.       Membuat alternatif (keputusan): Pemilihan keputusan diantara alternatif-alternatif diperlukan identifikasi kemudian didefinisikan untuk analisis-analisis selanjutnya.

2.       Fokuskan pada perbedaan-perbedaan: Jika semua alternatif yang layak tepat sama, maka tidak ada dasar atau perlunya perbandingan.

3.       Gunakan sudut pandang yang konsisten: Hasil-hasil yang prospektif dari alternatif-alternatif harus dikembangkan secara konsisten dari sudut pandang yang telah didefinisikan sebelumnya.

4.       Gunakan satu ukuran umum: Dengan menggunakan satu pengukuran yang umum untuk menghitung sebanyak mungkin hasil-hasil prospektif akan mempermudah analisis dan perbandingan alternatif yang di dapatkan.

5.       Pertimbangkan kriteria yang relevan: Pemilihan alternatif yang disukai memerlukan penggunaan satu atau beberapa kriteria. Proses keputusan ini harus dipertimbangkan dari hasil yang dinyatakan dalam satuan moneter dan yang dinyatakan dalam satuan pengukuran lain.

6.       Membuat tugas suatu ketidakpastian: Ketidakpastian terkadang langsung memproyeksikan atau memperkirakan hasil-hasil alternatif di masa datang dan harus dikenali dalam analisis dan perbandingannya.

7.       Tinjau kembali keputusan-keputusan anda: Perbaiki hasil keputusan terhadap hasil dari suatu proses penyesuaian diri terhadap yang dapat dipraktekkan secara luas. Hasil yang diperkirakan semula dari alternatif terpilih secara berturut-turut harus dibandingkan dengan hasil sebenarnya.




1.4          Ekonomi Teknik dan Proses Perancangan
Suatu studi ekonomi teknik dilakukan dengan menggunakan prosedur terstruktur dan teknik-teknik pemodelan secara matematis. Hasil analisis ekonomi kemudian digunakan dalam pengambilan keputusan yang melibatkan dua alternatif atau lebih dan biasanya termasuk pengetahuan analisis engineering.

Suatu prosedur analisis ekonomi teknik yang baik menggabungkan prinsip-prinsip dasar yang terdiri dari 7 langkah. Prosedur 7 langkah juga digunakan untuk membantu dalam pengambilan keputusan pada proses desain teknik. Dalam hal ini, kegiatan proses desain membagi informasi untuk langkah-langkah terkait dalam prosedur analisis ekonomi.

Hubungan umum antara kegiatan-kegiatan dalam proses desain dan langkah-langkah dari prosedur analisis ekonomi diperlihatkan dalam tabel Berikut.
Proses Desain Teknik
Prosedur Analisis Ekonomi Teknik
Aktivitas:
- Perlu definisi masalah.
- Perlu perumusan masalah dan evaluasi.
- Synthesis dari masalah dan alternative-alternatif.
- Analisis, optimasi dan evaluasi.
- Spesifikasi alternatif yang diinginkan.
- Komunikasi.
Langkah:
- Mengenal, merumuskan dan mengevaluasi masalah.
- Membuat kelayakan dari alternatif-alternatif.
- Membuat aliran dana untuk setiap alternatif-alternatif.
- Penentuan kriteria.
- Analisis dan perbandingan dari alternatif-alternatif.
- Pemilihan alternatif yang diharapkan.
- Pemantauan unjuk kerja dan pasca evaluasi.




1.5          Studi-Studi Ekonomi Teknik
Ilmu ekonomi dapat diterapkan di banyak bidang termasuk engineering. Dalam engineering, ilmu ini sering digunakan untuk merancang alternatif-alternatif dalam memecahkan masalah dengan merumuskan alternatif sebanyak mungkin.

Studi ekonomi teknik membantu dalam mengambil keputusan optimal untuk menjamin penggunaan dana dengan efisien. Studi ekonomi teknik harus diadakan sebelum dan setiap uang akan diinvestasikan atau dibelanjakan maupun sebelum perjanjian dilaksanakan. Studi ekonomi teknik dimulai dari tahap perencanaan. Kesimpulan-kesimpulannya bergantung pada prediksi kejadian yang akan datang. Studi-studi ekonomi teknik membutuhkan waktu untuk perhitungan yang akurat. Meskipun studi-studi sistematis ini bukan suatu instrumen kecermatan (precission), studi ini melibatkan banyak faktor, diantaranya harus berdasarkan estimasi biaya-biaya dan pendapatan-pendapatan yang akan menjadi sasaran kesalahan (error), kemungkinan untuk memperoleh jawaban yang benar dalam membandingkan alternatif-alternatif peralatan akan jauh lebih besar dengan estimasi-estimasi rinci daripada keputusan-keputusan yang akan diambil atas dasar pengalaman atau intuisi seseorang. Bisnis yang sehat akan mendasarkan pada keputusan-keputusan yang sudah diperhitungkan dengan cermat.

Contoh Kasus
Masalah perusahaan muncul akibat penghasilan yang tidak mencukupi untuk menutupi biaya.operasional. Beberapa perumusan kembali dapat diusulkan, diantaranya:
1.       Masalah untuk menambah penghasilan sambil menekan biaya.
2.       Masalah untuk mempertahankan penghasilan, sementara mengurangi biaya.
3.       Masalah sistem akuntansi yang memeberikan informasi biaya yang salah.
4.       Masalah bahwa mesin baru benar-benar tidak perlu (maka tidak perlu pinjaman dari bank).

Berdasarkan pada formulasi tersebut, sebuah alternatif dapat dirumuskan yaitu menjual limbah hasil produksi sepanjang menambah penghasilan. Alternatif lain adalah tidak meneruskan pembuatan produk khusus dan memusatkan perhatian pada produk yang volume permintaannya tinggi. Masih ada alternatif lain yaitu, menyatukan pembelian, akuntansi, engineering dan layanan bantuan kerja sama dengan perusahaan kecil lain dengan bidang yang sama.




Sumber:
http://ridwan-invisible.blogspot.co.id/2011/11/pengenalan-ekonomi-teknik-pendahuluan.html?m=1
https://yanuirdianto.wordpress.com/2014/10/10/ekonomi-teknik/amp/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/01/latar-belakang-dan-tools-ekonomi-teknik/

Comments