Manusia dan Harapan





Manusia dan Harapan
Harapan. Ya, harapan. Sebuah rasa akan sesuatu yang diinginkan dapat terjadi maupun tidak? Tempat dimana kepercayaan ditempatkan? Objek dari hasil buah pikir manusia, baik hanya ilusi sesaat ataupun karangan fiksi imajinatif manusia, yang membuat mereka tenang dan nyaman? Suatu hal yang dinanti manusia dimana bayang-bayang semu menjadi nyata?

Sebenernya apa sih harapan itu? Harapan itu menurut gua masih berkaitan dengan tujuan. Apa tujuan Anda hidup di dunia ini? Jadi sampah ataukah berlian? Tubuh dan jiwa Anda yang menentukan. Harapan mendorong hati dan jiwa kita untuk mencapai suatu target. Dan harapan jugalah yang dapat mempengaruhi kepribadian kita. Harapan akan memaksa diri kita untuk menyesuaikan bentuknya agar dapat masuk ke dalam “wadah” yang disebut tujuan.

Q: Saya udah ga punya harapan lagi. Untuk apa saya hidup?
A: Siapa bilang Anda tidak punya harapan. Hidup tidak harus tentang menemukan satu hal yang harus Anda lakukan dan kemudian melakukannya selamanya. Beberapa orang memang menemukan satu hal itu dan mendedikasikan seluruh hidup mereka karena mereka menyukainya. Hidup adalah tentang menjelajahi semuanya di luar sana. Ada begitu banyak hal. Apakah yang saya lakukan sekarang merupakan apa yang akan saya lakukan selamanya? Tidak, tetapi setidaknya Anda menemukan sesuatu yang bisa dinikmati saat ini.

Orang yang memiliki harapan mempunyai kemauan dan tekad bahwa tujuan hidupnya akan tercapai. Ya, seenggaknya mereka masih memiliki tujuan hidup walaupun jika harapanya terlihat tidak masuk akal. Dan mempunyai beberapa cara berbeda yang mereka miliki untuk mencapai tujuan mereka. Kalo gampangnya kata orang-orang sih: “berharap melibatkan keinginan untuk sampai ke sana, dan berbagai cara untuk sampai ke sana.”

Mengapa harapan itu penting? Ya, kehidupan itu keras, ga empuk. Tapi kalo kita “empuk” sama kehidupan ini, kita bakal bisa meliuk-liuk terhadap berbagai permasalahannya yang ada dan juga dapat “memantul” kembali ke posisi awal jika kita jatuh. Ada banyak rintangan. Tapi dibalik semua rintangan itulah yang menjadikan diri kita yang lemah ini menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Punya cita-cita aja gak cukup. Kita harus tetap semakin dekat dengan tujuan-tujuan itu. Dan di tengah-tengah semua naik-turun kehidupan yang gak bisa dihindari, harapan memungkinkan orang untuk mendekati tujuan dengan cara atau strategi yang pas, sehingga meningkatkan kemungkinan kita buat bener-bener menggapai apa yang kita inginkan.

Yaudah, sekian. Terima kasih.

Comments